Kamis, 16 Mei 2019

Ini Akibatnya Jika Anda Makan Donat Setiap Hari

Menonton televisi, sedang lembur bekerja atau berkumpul dengan teman-teman memang paling asyik jika ditemani dengan sepotong donat. Makan sepotong donat, si kue bundar, rasanya memang tidak cukup. Oleh karena itu, mungkin Anda harus menghabiskan 1 kotak penuh donat sendirian untuk dapat merasa cukup.
Sebelum Anda mengonsumsi donat lagi, yuk simak seputar donat dan kesehatan berikut ini:

Apakah donat boleh dikonsumsi oleh penderita darah tinggi?
Bagi Anda yang menderita darah tinggi atau hipertensi pasti berpikir bahwa larangan untuk makan donat hanya berlaku bagi penderita diabetes saja. Namun, perlu Anda ketahui bahwa donat ternyata juga mengandung sodium cukup tinggi yang dapat berpotensi meningkatkan tekanan darah Anda. Donat yang dijual di di pasaran pada umumnya mengandung setidaknya 130-150 mg sodium, tergantung dari masing-masing topping donat tersebut.
Untuk menjaga tekanan darah, Anda harus membatasi untuk mengonsumsi sodium kurang dari 2300 mg/hari. Bayangkan jika Anda makan 1 lusin donat sendirian, maka kadar asupan sodium harian Anda akan berlebih. Terlebih lagi, jika Anda memiliki kondisi medis lain, seperti gangguan ginjal.
Apakah penderita diabetes boleh makan donat?
Donat terbuat dari tepung terigu atau kentang yang mengandung karbohidrat tinggi. Konsumsi karbohidrat yang berlebih dapat meningkatkan berat badan dan risiko diabetes. Pada 1 donat mengandung setidaknya 16-40 gr karbohidrat, tergantung dari ukurannya.
Anda memang membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi, dan donat memang dapat memberikan Anda energi secara cepat, namun hal tersebut hanya untuk waktu yang singkat. Selain itu, donat juga biasanya bersalut berbagai topping yang membuat kalori serta gula darah Anda dapat melonjak tinggi.
Apakah donat bisa membuat gemuk?
Donat terdiri dari lemak dan gula yang dapat memicu peningkatan berat badan orang yang mengonsumsinya. Pada sepotong donat, kalorinya berkisar antara 200-350 kalori atau setara dengan 1/10 kebutuhan kalori harian Anda.
Kebanyakan lemak yang terdapat di dalam donat adalah bentuk lemak jenuh dan lemak trans, yakni sekitar 10-25 gram. Selain dapat meningkatkan berat badan, lemak tersebut juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Apakah ada donat yang sehat?
Walaupun Anda membuat sendiri donat rendah lemak, rendah kalori dan rendah gula di rumah, tetap saja donat tidak dapat memberikan suplai nutrisi penting, seperti vitamin, kalsium, ataupun zat besi.
Makan sepotong donat tentu tidak akan langsung merusak diet Anda, kecuali jika Anda makan donat tersebut secara rutin. Sebagai contoh, jika Anda makan donat sebagai menu sarapan Anda setiap pagi, maka kebutuhan gula dan lemak harian Anda akan langsung terpenuhi.

Jadi, Anda boleh saja makan donat, namun sebaiknya konsumsilah hanya sesekali dan bukan sebagai pengganti makan harian, misalnya sebagai menu sarapan Anda setiap hari.

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2697257/ini-akibatnya-jika-anda-makan-donat-setiap-hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fakta Ilmiah di Balik Penggunaan Air Es untuk Adonan Donat

Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak mudah untuk menggeluti dunia memasak. Memasak bukan sekadar tentang membuat makanan menjadi enak disanta...