Menonton televisi,
sedang lembur bekerja atau berkumpul dengan teman-teman memang paling asyik
jika ditemani dengan sepotong donat. Makan sepotong donat, si kue bundar,
rasanya memang tidak cukup. Oleh karena itu, mungkin Anda harus menghabiskan 1
kotak penuh donat sendirian untuk dapat merasa cukup.
Sebelum Anda
mengonsumsi donat lagi, yuk simak seputar donat dan kesehatan berikut ini:
Bagi Anda yang
menderita darah tinggi atau hipertensi pasti berpikir bahwa larangan untuk
makan donat hanya berlaku bagi penderita diabetes saja. Namun, perlu Anda
ketahui bahwa donat ternyata juga mengandung sodium cukup tinggi yang dapat
berpotensi meningkatkan tekanan darah Anda. Donat yang dijual di di pasaran
pada umumnya mengandung setidaknya 130-150 mg sodium, tergantung dari
masing-masing topping donat tersebut.
Untuk menjaga tekanan
darah, Anda harus membatasi untuk mengonsumsi sodium kurang dari 2300 mg/hari.
Bayangkan jika Anda makan 1 lusin donat sendirian, maka kadar asupan sodium
harian Anda akan berlebih. Terlebih lagi, jika Anda memiliki kondisi medis
lain, seperti gangguan ginjal.
Apakah penderita
diabetes boleh makan donat?
Donat terbuat dari
tepung terigu atau kentang yang mengandung karbohidrat tinggi. Konsumsi
karbohidrat yang berlebih dapat meningkatkan berat badan dan risiko diabetes.
Pada 1 donat mengandung setidaknya 16-40 gr karbohidrat, tergantung dari
ukurannya.
Anda memang
membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi, dan donat memang dapat
memberikan Anda energi secara cepat, namun hal tersebut hanya untuk waktu yang
singkat. Selain itu, donat juga biasanya bersalut berbagai topping yang
membuat kalori serta gula darah Anda dapat melonjak tinggi.
Apakah donat bisa
membuat gemuk?
Donat terdiri dari
lemak dan gula yang dapat memicu peningkatan berat badan orang yang
mengonsumsinya. Pada sepotong donat, kalorinya berkisar antara 200-350 kalori
atau setara dengan 1/10 kebutuhan kalori harian Anda.
Kebanyakan lemak yang
terdapat di dalam donat adalah bentuk lemak jenuh dan lemak trans, yakni
sekitar 10-25 gram. Selain dapat meningkatkan berat badan, lemak tersebut juga
dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Apakah ada donat yang
sehat?
Walaupun Anda membuat
sendiri donat rendah lemak, rendah kalori dan rendah gula di rumah, tetap saja
donat tidak dapat memberikan suplai nutrisi penting, seperti vitamin, kalsium,
ataupun zat besi.
Makan sepotong donat
tentu tidak akan langsung merusak diet Anda, kecuali jika Anda makan donat
tersebut secara rutin. Sebagai contoh, jika Anda makan donat sebagai menu
sarapan Anda setiap pagi, maka kebutuhan gula dan lemak harian Anda akan
langsung terpenuhi.
Jadi,
Anda boleh saja makan donat, namun sebaiknya konsumsilah hanya sesekali dan
bukan sebagai pengganti makan harian, misalnya sebagai menu sarapan Anda setiap
hari.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2697257/ini-akibatnya-jika-anda-makan-donat-setiap-hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar